Cara merawat anakan burung Prenjak Lumut agar bertahan hidup dan cepat besar
On Kicau – Burung Prenjak Lumut adalah salah satu jenis burung kicauan yang cukup digemari oleh para Kicau Mania. Mekipun kalah populer dengan Prenjak Klawu/Prenjak Tamu, tapi sebetulnya burung ini memiliki suara kicauan yang cukup bagus dan bervariasi jika sudah gacor.
Populasi burung Prenjak Lumut di alam bebas masih cukup banyak, bahkan burung ini berani berkeliaran dikebun-kebun dan pepohonan disekitar pemukiman penduduk untuk mencari makan.
Karena populasinya masih cukup banyak, sehingga sarang burung Prenjak Lumut cukup mudah ditemukan. Biasanya burung ini akan bertelur sebanyak 2 - 3 butir.
Burung Prenjak Lumut memiliki cara yang unik dalam membuat sarang, yaitu dengan cara menyulam atau menjahit daun menjadi kerucut kemudian membuat sarang didalamnya.
Sarang Burung Prenjak Lumut |
Biasanya indukan burung Prenjak Lumut yang memiliki sarang akan bersuara keras jika ada orang yang berada disekitar sarangnya. Indukan burung akan terus bersuara dan tidak mau pergi dari tempat tersebut sehingga sarangnya mudah ditemukan.
Jika kita menemukan sarang burung Prenjak Lumut dan ternyata anaknya masih berumur beberapa hari, maka mau tidak mau kita harus merawatnya karena jika sudah tersentuh tangan Manusia, biasanya induk Prenjak Lumut tidak akan mau lagi merawatnya, apalagi jika kondisi sarangnya sudah rusak.
Baca juga: Perbedaan Prenjak Tamu dan Prenjak Lumut
Jika dipelihara dari anakan/lolohan, burung Prenjak Lumut akan lebih cepat gacor dan lebih jinak setelah dewasa.
Selain itu, jika dirawat dari lolohan burung ini juga bisa dimaster dengan suara-suara burung lain untuk menambah variasi kicauannya meskipun hanya bisa menirukan beberapa jenis suara saja.
Tapi untuk merawat anakan burung Prenjak Lumut, apalagi yang masih berusia beberapa hari memang perlu kesabaran dan ketelatenan agar anakan burung tersebut bisa bertahan hidup dan sehat.
Ketika anakan burung Prenjak Lumut baru berumur beberapa hari merupakan masa-masa kritis karena kondisi fisiknya masih sangat lemah, bulu-bulunya masih belum tumbuh sempurna dan belum bisa makan sendiri sehingga harus diloloh.
Untuk merawat anakan burung Prenjak Lumut memang membutuhkan perhatian ekstra dan harus meluangkan banyak waktu karena setiap 15 menit sekali biasanya anakan burung Prenjak Lumut akan merengek-rengek minta diloloh dengan membuka paruhnya lebar-lebar.
Berikut ini perawatan yang tepat untuk anakan burung Prenjak Lumut agar bertahan hidup dan cepat besar:
1. Kandang
Jika merawat anakan/piyik Prenjak Lumut yang baru berumur beberapa hari sebaiknya diberi penghangat, terutama pada malam hari agar anakan burung tidak kedinginan karena bulu-bulunya belum tumbuh sempurna.
Gunakan bohlam lampu 5 watt didekat sarangnya sebagai penghangat, tapi posisinya jangan terlalu dekat agar burung tidak kepanasan.
Setelah anakan/piyik burung Prenjak Lumut berusia 2 minggu lebih dan sudah bisa bertengger, anakan burung tersebut sudah bisa ditempatkan didalam sangkar harian, tapi bagian dasar/alasnya dilapisi kertas koran agar kaki burung tidak terjepit jeruji sangkar, dan pada bagian atas kandang dipasang bohlam lampu 5 watt sebagai penghangat.
2. Pemberian pakan
Untuk anakan burung Prenjak Lumut yang masih berusia dibawah 1 minggu, cukup diloloh dengan kroto segar yang sudah dibersihkan dari semut-semutnya dan jangkrik kecil tapi cukup bagian perutnya saja yang diberikan.
Sebelum diberikan pada piyik burung Prenjak Lumut, kroto atau perut jangkrik dicelupkan air dulu agar lebih mudah ditelan.
Untuk anakan burung Prenjak Lumut yang berusia 1 minggu lebih bisa mulai diberi pakan berupa adonan voer dan kroto atau perut jangkrik.
Siapkan voer halus, kroto segar dan air bersih, lebih bagus lagi jika mengguanakan air matang. Kemudian campurkan ketiga bahan tersebut lalu di aduk sampai rata untuk dijadikan adonan. Usahakan adonan tidak terlalu kental agar mudah ditelan oleh anakan burung Prenjak Lumut.
Lolohkan adonan tersebut pada anakan burung Prenjak Lumut menggunakan kayu atau sendok kecil. Haluskan bagian tepi kayu yang akan digunakan untuk meloloh agar tidak melukai paruh burung.
Jika anakan burung Prenjak Lumut sudah berusia 2 - 3 minggu, adonan voer dan kroto/perut jangkrik dibuat lebih kental.
Setelah anakan burung Prenjak Lumut berusia 3 - 4 minggu biasanya sudah bisa mematuk makanan sendiri, jadi sudah bisa mulai diberikan voer halus kering.
Pada usia ini anakan burung Prenjak Lumut sudah bisa ditempatkan didalam kandang harian karena burung sudah bisa bertengger dengan baik dan tidak perlu diberi lampu penghangat lagi karena bulu-bulunya sudah tumbuh semua.
3. Pemasteran
Meskipun burung Prenjak Lumut tidak secerdas burung-burung jenis lain yang bisa menirukan berbagai macam suara masteran, tapi jika dimaster dari lolohan burung ini juga bisa menirukan beberapa suara burung lain yang sering didengarnya.
Pemasteran yang paling efektif dilakukan setelah anakan burung Prenjak Lumut diberi makan atau ketika burung sedang istirahat pada siang hari, karena pada saat itulah anakan burung lebih fokus untuk mempelajari dan merekam suara-suara masteran yang sering didengarnya.
Pemasteran bisa dilakukan dengan menggunakan burung-burung masteran yang gacor atau bisa juga menggunakan suara Mp3.
Jika menggunakan burung masteran, cukup gantang kandangnya didekat kandang anakan burung Prenjak Lumut. Gunakan burung masteran seperti burung Prenjak Tamu, Ciblek, Gelatik atau burung-burung lainnya yang gacor agar suara kicauannya bisa terdengar setiap saat oleh anakan burung Prenjak Lumut yang dimaster.
Jika pemasteran dilakukan dengan menggunakan suara Mp3, caranya dengan memutarnya didekat anakan burung Prenjak Lumut yang dimaster dengan volume sedang.
Lakukan pemasteran secara rutin setiap hari agar anakan burung Prenjak Lumut bisa merekam suara-suara masterannya dengan fasih.
Setelah anakan burung Prenjak Lumut berganti bulu (mabung pertama), biasanya sudah mulai rajin ngeriwik dengan suara-suara masteran yang sudah dipelajari.
Nantinya setelah dewasa, suara-suara masteran yang sudah dipelajari dari anakan tersebut akan sering dinyanyikan sehingga suara kicauannya lebih bervariasi dan tidak membosankan.
Lain halnya jika memelihara burung Prenjak Lumut tangkapan hutan yang sudah dewasa, maka burung tidak bisa dimaster lagi karena pada dasarnya burung Prenjak Lumut hanya memiliki suara asli saja.
4. Perawatan harian
Setelah berganti bulu dewasa, burung Prenjak Lumut mulai dimandikan dan dijemur setiap hari. Dan untuk makanannya bisa diberikan voer halus sebagai pakan utama ditambah extra fooding (EF) seperti jangkrik kecil, kroto dan ulat kandang untuk mencukupi kebutuhan proteinnya agar burung selalu sehat, aktif dan rajin berkicau.
Kebersihan kandang juga harus diperhatikan agar burung Prenjak Lumut merasa nyaman dan terhindar dari serangan penyakit.
Air minumnya juga diganti setiap hari agar tidak terjangkit kuman dan bakteri yang dapat mengganggu kesehatan burung Prenjak Lumut.
Baca juga:
Demikian sedikit informasi tentang cara merawat anakan burung Prenjak Lumut dari lolohan agar bertahan hidup dan cepat besar yang dapat kami sampaikan pada artikel kali ini. Untuk informasi lain seputar burung Prenjak, dapat dibaca pada artikel On Kicau lainnya.
Semoga bermanfaat
Terima kasih
Post a Comment for "Cara merawat anakan burung Prenjak Lumut agar bertahan hidup dan cepat besar"